Learning Language Through Culture

Pengenalan Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Giyatmi

Program Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend Sujono Humardani No.1 Jombor Sukoharjo, 57512, Telp:0271-593156

giyatmi85jimmy@gmail.com

Abstrak

 

Pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya sekedar pembelajaran tentang aspek kebahasaan (tata bahasa, kosa kata, pengucapan, pelafalan) serta pengembangan empat kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca dan menulis) namun juga perlu pembelajaran tentang budayanya. Pengenalan budaya ini terutama disarankan bagi pembelajaran bahasa asing yang lebih menekankan pada pengembangan kemampuan berkomunikasai dengan bahasa target. Pengenalan budaya dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahpahaman terjadi selama proses komunikasi berlangsung. Budaya dan bahasa memiliki hubungan yang erat. Bahasa merupakan salah satu bentuk dari budaya, budaya supaya tetap terjaga keberadaanya perlu dikomunikasikan dan untuk mengkomunikasikan budaya perlu sebuah media komunikasi yaitu bahasa. Dalam Sapir-Whorf Hypothesis dinyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara bahasa yang digunakan oleh seseorang dengan bagaimana orang tersebut memahami dunia dan berperilaku di dalamnya. Masih menurut Sapir-Whorf, bahasa atau peristiwa memengaruhi cara seseorang dalam berfikir dan memandang dunia. Banyak metode pengajaran bahasa yang memasukkan unsure budaya di dalamnya, seperti Direct Method, Audio lingual Method, Silent Way, Community Language Learning, Suggestopedia, Total Physical Response, Communicative Language Teaching, Task Based, Content Based Instruction dan Genre Based Approach. Hampir semua metode pengajaran bahasa asing tersebut memandang bahwa bahasa tidak terpisahkan dengan budaya. Selain itu mereka memandang budaya tidak hanya semata-mata karya sastra dan seni namun lebih ke cara pandang, cara berfikir, norma, adat istiadat, kebiasaan dari penutur asli. Pengenalan budaya memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa asing. Peranan tersebut antara lain adalah mengurangi kesalahpahaman dalam berkomunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal, mengurangi stress akibat kontak budaya, menyikapi stereotipe. Pengenalan budaya harus berintegrasi dengan pengajaran bahasa yang diterapkan seiring dengan pengembangan empat kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis). Materi dan cara yang dapat dimanfaatkan dalam pengenalan budaya selama pembelajaran bahasa antara lain: teks dan film asli, praktek table manner, peribahasa, cerita rakyat, penutur asli.

 

 

Kata kunci : budaya, bahasa, pengajaran bahasa asing